Malam

setapak demi setapak kutelusuri kelam.
menangisi sesal hadapi kalam.
ketika lentera hati padam.
sesalku tak kan pernah temaram.

indah nian kutatap malam.
laksana surga mungucap salam.
kusapa bintang tak pernah muram.
sayup mimpi hadirkan suram.

engkau hadir buatku karam.
tanpa jiwa kau siksaku kejam.
kurasa perih, remuk lebam.
kuteriakan rintih kau diam.

kucoba melawan tanpa dendam.
kubangun puing hati hancur redam.
labirin buram sesatku terbenam.
semakin jauh ku terajam.

bebaskanku darimu malam.
lelapkanku selayak gendam.
bangun khan ku selayak godam.
karenamu malam ku jahanam.

life

My heroism, My egoism
My hypocrisy, My greed
My cruelty, My arrogance
and my curiosity.
Let them as a malady of vengeance.
Vengeance of agony.
Agony as courage.
Courage acquires triumph.
Triumph conquers over the human race.

Regret

kesedihanku bukan karena aku tidak bisa bersamamu, kesedihanku karenaku terlahir hanya tuk mencintaimu.

Rindu

aku rindu, bukan untuk melihatmu. aku rindu bukan tuk memelukmu. aku rindu bukan untuk menjamahmu. aku hanya rindu untuk bisa sedetik melupakanmu.

aku

Aku hanyalah aku, aku yang sadar akan segala kekuranganku, aku yang sadar akan segala kesedihanku, aku yang menagisi segala penderitaanku, aku yang merenungi segala mimpiku, aku yang memohon segala asaku, karena aku hanyalah aku.

(Priyo,feb 10)

Powered by Blogger